Selasa, 10 September 2013

BIDANG PRAKTIK PEKERJAAN SOSIAL

BIDANG PRAKTIK PEKERJAAN SOSIAL
1.       Relasi Kepegawaian
Apakah sebuah perusahaan memiliki serikat buruh atau tidak, tujuan-tujuan organisasi akan lebih efektif dicapai apabila para anggota yang ada didalamnya dapat bekerja sama. Manajemen di bidang relasi kepegawaian bertugas meningkatkan relasi antara pegawai dan majikan untuk menjamin dan mengembangkan suasana harmonis antara pegawai dan majikan. Pekerja social bertugas dibidang ini member I saran atau menangani langsungkeluahan-keluahn pegawai, termasuk melakukan resolusi konflik dan penegakkan disiplin jika diperlukan.               
2.       Administrasi Perlindungan Sosial
Pekerja social member informasi kepada  para pegawai mengenai skema dan manfaat manfaat perlindungan social yang bias diperoleh diperusahaan, misalnya seorang pekerja memerlukan operasi terhadap penyakit yang dideritanya maka dia perlu mengetahui tunjangan yang bias diperoleh dari perusahaan, pemotonga pemotongan gaji, atau biaya yang harus dikeluarkan dari sakunya sendiri.
3.       Perluasan kesempartan kerja setara atau Alsi Afirmatif
Tugas utama pe                kerja social dalam bidang ini adalah memonitor kesesuaian organisasiperusahaan dan aturan aturan hukum yang berlaku dan mengembangkan program program untuk mengatur dilingkungan kerjanya agar tidak terjadi diskriminsai seksual maupun rasial. Pekerja social biasanya melakukan penelitian terhadap laporan laporan mengenai adanya masalah maupun potensi masalah social, seperti konflik, pelecehan,dan kemudian menjembatangi pihak pihak yang terlibat untuk mencari solusi yang terbaik
4.       Pelatihan dan Pengembangan Organisai
Pelatihan meliputi peningkatan kapasitas pegawai dalam menghadapi masalah masalah tertentu maupun dalam menjalain kerja sama sesama pegawai. Pelatihan juga bias dilakukan untuk meningkatkan keterampilan informasi atau kesadaran akan isu isu sensitive yang sedang popular misalnya (isu gender, kelakuan salah terhadap anak atau pasangan) melalui seminar atau loka karya
Fungsi Pelatihan dan pengembangan organisasi adalah  untuk membangun situasi kerja yang efektif dan meningkatkan produktifitas organisasi. Kemampuan dalam melakukan konsultasi dan assessment kebutuhan sangat mungkin dimiliki pekerja social yang bertugas diidang ini. Beberapa keahlian lain yang perlu dimiliki pekera social meliputi kemampuan berkomunikasi dan memisahkan masalah dari gejala, metode penelitian, teknik teknik perencanaan, dan fasilitas kelompok.





2.       Model Pelayanansosial Bagi Majikan atau Organisasi Perusahaan


Dalam model ini yang menjadi klien pekerja social adalah pihak perusahaan, bukan individu atau kelompok pegawai. Tujuan utama adalah untuk membantu manajemen perusahaan dalam mengindentifikasi dan mengembangkan kebijakan kebijakn dan pelayanan pelayanan yang berhubunga dengan dunia kerja. Program dan pelayanan dalam konteks ini misalnya, menyangkut pendirian fasilitas penitipan anak, perawatan kesehatan, pelayanan khusus bagi pegaai wanita atau kelompok minoritas tertentu, pemberian analisis dan saran berkaitan dengan perampingan perusahaan( rencan pemutusan hubungan kerja) atau pengembangan pelatihan bagi para pelanggan sebuah bank.
                Sebagaimana dalam model pertam, pekerja social atau sosiater yang menerapkan model ini bias bekerja sebagai konsultan eksternal yang disewa perusahaan atau bias menjadi bagian dari pegawai peusahaan yang bersangkutan. Beberaa peranan dan keahlian yang diperlukan dalam model ini meliputi:
1.       Konsultan
Pekeraj social bekerja sama dengan pihak lain untuk meningkatkan kemampuan pihak perisahaan dalam memahami berbagai aspek dinamika dan kemanusiaan, serta meningkatkan kemampuan dan keahlian ,ereka dalam mengatasi masalah.
2.       Analisis atau evaluator
Pekerja social mengumpilkan informasi dan mengevaluasi dinamika organisasi, lingkungan, kebijakn kebijakn atau peraturan peraturan dampaknya terhadap perusahaan. Sebagai contoh, pekerja social menganalisis posisi kelembagaan dalam kaitannya dengan peraturan mengenai tepat kerja bebas obat obat terlarang (narkoba dan implikasinya terhadap organisasi perusahaan apabila menerapkan prosedur narkoba secara acak terhadap para pegawainya.
3.       Pelatih
Pekerja social berfungsi seorang guru atau pendidik yang membantu anggota anggot organisasi perusahaan agar sadar atau sensitive terhadap permaslahan perusahaan perusahaan perusahaan. Termasuk dalam peranan ini juga adalah pelatihan pengawasan bagi para penyedia (supervisor) dalam memahami dan merespon pegawai yang bermasalah , atau agar peka terhadap perilaku perilaku pelecehan seksual yang mungin terjadi di perusahaan.
4.       Pengembang program yang membantu anggotah,
Dalam melakuakn peranan ini, pekerja social mengidentifikasi dan menerokan progrwm program baru guna memenuhi kebetuhan perusahaan. Sebagai contoh pekerja social mengembangkan sebuah program pelatihan kerja melalui kerjasama dengan Perguruan Tinggi setempat untuk memenuhi kebutuhab pegawai  yang  memenuhi kualifikasi perusahaan.
3.       Model Pelayanan Sosial Bagi Konsumen
Model ini berfokus pada kebutuhan kebutuhan konsumen dari perusahaan, Pelayanan ini biasanya diberikan sebagai  bentuk ‘pembelaan’ atas hak hak konsumen untuk menerima pelayanan perusahaan yang berkualitas. Pelayanan juga bias diberikan sebagai bentuk ‘terima kasih’  perusahaan kepada para pelanggannya yang telah turut membesarkan perusahaan. Sebagai contoh, seorang pekerja social dapat mengembangkan program program untukmengidentifikasi dan memberikan pelayanan kepada konsumen utilitaspublik yang berusia lanjut. Program ini diberikan dangan alas an bahwa para para pelanggan tersebut rentan terhadap pelayanan dikarenakan gangguan gangguan fisik atau mental terkait dengan ketuannya. Beberapa peran yang sering dimainkanpara pekerja social dalam model ini adalah konselor, perencana dan pengembang program, konsultan dan pembela
4.       Model Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Model Investasu Sosial Perusahaan
5.       Model Kebijakan Publik di Bidang  Kepegawaian


Tidak ada komentar:

Posting Komentar