Tugas Pokok Pekerja
Sosial
1. Mencari persamaan
mendasar antara persepsi masyarakat mengenai kebutuhan mereka sendiri dan aspek-aspek
tuntutan sosial yang dihadapi mereka.
2. Mendeteksi
dan menghadapi kesulitan-kesulitan yang menghambat banyak orang dan membuat frustasi
usaha-usaha orang untuk mengidentifikasi kepentingan mereka dan kepentingan
orang-orang yang berpengaruh terhadap mereka.
3. Memberikan kontribusi
data mengenai ide-ide, fakta, nilai, konsep yang tidak dimiliki masyarakat, tetapi bermanfaat bagi
mereka dalam menghadapi realita sosial dan masalah yang dihadapi mereka.
4. Membagi visi kepada
masyarakat ; harapan dan aspirasi pekerja social merupakan investasi bagi interaksi
antara orang dan masyarakat dan bagi kesejahteraan individu dan sosial.
5. Mendefinisikan syarat-syarat
dan batasan-batasan situasi dengan mana system relasi antara pekerja social dan
masyarakat dibentuk. Aturan-aturan tersebut membentuk konteks bagi kontrak kerja
yang mengikat masyarakat dan lembaga. Batasan-batasan tersebut juga mampu menciptakan
kondisi yang dapat membuat masyarakat dan pekerja social menjalankan fungsinya masing-masing.
FungsiPekerjaanSosial
Menurut
Dwi Heru Sukoco :
a.
Membantu
orang meningkatkan dan menggunakan kemampuannya secara efektif untuk melaksanakan
tugas-tugas kehidupan dan memecahkan masalah-masalah social yang mereka alami.
b. Mengkaitkan orang dengan sistem-sistem
sumber.
c. Memberikan fasilitas interaksi dengan
sistem-sistem sumber.
d. Mempengaruhi kebijakan social.
e.
Memeratakan
atau menyalurkan sumber-sumber material.
PerananPekerjaanSosial
Menurut Dwi Heru Sukoco :
a.
Sebagai
pemercepat perubahan (enabler)
Sebagai enabler, seorang pekerja
social membantu individu-individu, kelompok-kelompok dan masyarakat dalam
mengakses system sumber yang ada, mengidentifikasi
masalah dan mengembangkan kapasitasnya agar dapat mengatasi masalah untuk pemenuhan
kebutuhannya.
b. Peran sebagai perantara (broker)
Peran sebagai perantara yaitu menghubungkan individu-individu,
kelompok-kelompok dan masyarakat dengan lembaga pemberi pelayanan masyarakat dalam
hal ini; Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat serta Pemerintah, agar dapat memberikan
pelayanan kepada individu-individu, kelompok-kelompok dan masyarakat yang
membutuhkan bantuan atau layanan masyarakat.
c. Pendidik (educator)
Dalam menjalankan peran sebagai pendidik,
community worker diharapkan mempunyai kemampuan menyampaikan informasi dengan baik
dan benar serta mudah diterima oleh individu-individu, kelompok-kelompok dan
masyarakat yang menjadi sasaran perubahan.
d. Tenaga ahli (expert)
Dalam kaitannya sebagai tenaga ahli,
pekerja social dapat memberikan masukan, saran, dan dukungan informasi dalam berbagai
area (individu-individu, kelompok-kelompok dan masyarakat).
e. Perencana sosial (social planner)
Seorang perencana social mengumpulkan
data mengenai masalah sosial yang dihadapi individu-individu,
kelompok-kelompok dan masyarakat, menganalisa dan menyajikan alternatif
tindakan yang rasional dalam mengakses system sumber yang ada untuk mengatasi masalah
pemenuhan kebutuhan individu-individu, kelompok-kelompok dan masyarakat.
f. Fasilitator
Pekerja social sebagai fasilitator, dalam peran ini berkaitan dengan menstimulasi atau
mendukung pengembangan masyarakat. Peran ini dilakukan untuk mempermudah proses
perubahan individu-individu, kelompok-kelompok dan masyarakat, menjadi katalis
untuk bertindak dan menolong sepanjang proses pengembangan dengan menyediakan waktu,
pemikiran dan sarana-sarana yang dibutuhkan dalam proses tersebut.
Menurut Jim Ife,2002:
a. Peranan fasilitatif
Peranan praktek yang dikelompokan ke dalam peranan fasilitatif merupakan
peranan yang dicurahkan untuk membangkitkan semangat atau member dorongan kepada individu-individu,
kelompok-kelompok dan masyarakat untuk menggunakan potensi dan sumber yang
dimiliki untuk meningkatkan produktivitas dan pengelolaan usaha secara efisien.
Melakukan mediasi dan negosiasi, yaitu pekerja social memerankan diri sebagai
mediator dalam pemanfaatan lahan dengan pihak lain untuk memperluas aktivitas kerjasama
dengan menguntungkan pihak-pihak yang terlibat. Memberikan support/dukungan,
yaitu memberikan dukungan untuk memperkuat, mengakui dan menghargai nilai yang dimiliki oleh individu-individu,
kelompok-kelompok dan masyarakat, menghargai kontribusi dan kerja mereka. Dukungan
ini dapat bersifat formal dan informal. Membangun consensus dengan sesame pihak
untuk melakukan kerjasama dalam rangka pengembangan potensi individu-individu,
kelompok-kelompok dan masyarakat. Memfasilitasi individu-individu,
kelompok-kelompok dan masyarakat dalam meningkatkan produktivitas dan pemasaran
hasil produksi.
b. Peranan educational
Pekerja
social memainkan peranan dalam penentuan agenda, sehingga tidak hanya membantu pelaksanaan
proses peningkatan peningkatan produktivitas akan tetapi lebih berperan aktif dalam
memberikan masukan dalam rangka peningkatan pengetahuan, keterampilan serta pengalaman
bagi individu-individu, kelompok-kelompok dan masyarakat. Peran pendidikan
ini dapat dilakukan dengan peningkatan kesadaran, memberikan informasi,
mengkonfrontasikan, melakukan pelatihan bagi individu-individu,
kelompok-kelompok dan masyarakat.
c. Peranan-peranan representasional
Pekerja
social melakukan interaksi dengan badan-badan di masyarakat yang bertujuan bagi
kepentingan individu-individu, kelompok-kelompok dan masyarakat. Peranan ini
dilakukan, antara lain dengan :mendapatkan sumber-sumber dari luar tetapi dengan
berbagai pertimbangan yang matang, seperti bantuan modal usaha, pelatihan pengembangan
potensi dan produktivitas dari berbagai donator. Melakukan advokasi untuk
membela kepentingan-kepentingan individu-individu, kelompok-kelompok dan masyarakat seperti
mendukung upaya implementasi program dan berupaya merealisasikan program
tersebut. Memanfaatkan media masa untuk memperkenalkan hasil produksi. Selain itu
juga bertujuan menerima dukungan dari pihak lain yang lebih luas; membuka jaringan
kerja, dengan mengembangkan relasi dengan berbagai pihak, kelompok dan berupaya
mendorong mereka untuk turut serta dalam upaya pengembangan potensi, seperti pemerintah,
pengusaha, dan masyarakat’ selain itu pula, pekerja social berbagi pengetahuan dan
pengalaman dengan stakeholder.
d. Peranan teknis
Di
sini pekerja social melakukan pengumpulan dan analisis data, kemampuan menggunakan
komputer, kemampuan melakukan presentasi secara verbal maupun tertulis,
manajemen serta melakukan pengendalian finansial, dan melakukan need
assessment terhadap pengembangan potensi individu-individu,
kelompok-kelompok dan masyarakat. Peran-peran ini dapat dilakukan pekerja
social bersama individu-individu, kelompok-kelompok dan masyarakat melakukan
mendapatkan informasi dan data yang dapat digunakan baik untuk mengundang perhatian
dari stakeholders untuk mengembangkan potensi tetapi juga membantu mempromosikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar